Skip to main content

Bimbingan Belajar INTENSIF Bimbel terbaik di Kudus

Bimbingan Belajar INTENSIF
Tempat les dan Bimbingan Belajar terbaik dan pertama di Kudus yang memberi layanan kualitas  privat dengan harga bimbel

Kalimat di atas adalah jargon yang terpasang di blog Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus. Anda juga bisa membacanya di sini.

Pada hari Ahad, 25 Maret 2018, saya menyempatkan diri menyambangi lokasi Bimbel INTENSIF yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Gang IV, No. 72, Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu.

Tempatnya sangat mudah diakses. Jika Anda datang dari arah Menara atau alun-alun Simpang Tujuh, jalan lurus saja sepanjang Jl. Raya Kudus-Jepara. Setelah melewati SPBU Modern Prambatan, akan ada lampu traffic light alias bangjo, dari situ tinggal belok kanan menuju arah Gribig-Sudimoro dan cari gang IV di sisi kiri jalan. Nah, Bimbel INTENSIF terletak tidak jauh dari mulut gang.

Logo Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus
Disambut ramah oleh ibu Murni Wijayanti, S.T, pengelola Bimbel INTENSIF di ruang tamu yang terkesan adem karena naungan pohon mangga di halaman, saya mendapat banyak informasi tentang Bimbel yang satu ini.

Wanita yang akrab dipanggil mbak Wiwin oleh para tetangga dan murid-muridnya ini kemudian menuturkan bahwa Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus dibuka sejak awal tahun ajaran 2016/2017. 

Awalnya hanya ada satu siswa yang mendaftar, dari MTs Negeri 1 Kudus serta anak tetangga sekitar. Kemudian melalui promosi serta info dari mulut ke mulut, lambat laun siswanya bertambah. Saat ini selain dari MTs Negeri 1 Kudus, siswa Bimbel INTENSIF juga berasal dari SMP 1 Kudus, SMP 2 Kudus, SMP 1 dan SMP 2 Kaliwungu serta beberapa SD sekitar seperti SD Prambatan Lor, SD Purwosari, SD Muhammadiyah Gribig, dan MI Nurul Haq.

Mayoritas peserta les di sini memang siswa SMP. Terbagi dua program, yaitu Les Privat dan Kelompok Belajar. Setiap kelompok belajar, maksimal hanya terdiri dari 5 siswa dan diusahakan dalam satu kelompok berasal dari sekolah yang sama. Sedangkan untuk jenjang Sekolah Dasar, Bimbel INTENSIF saat ini hanya menerima murid kelas 6.

Mengenai suka duka mengelola bisnis Bimbel di Kudus, khususnya di wilayah Prambatan, mbak Wiwin berterus terang awalnya memang berat. Yang berat adalah merubah pola pikir masyarakat dan anak-anak tentang fungsi bimbel.

Mereka awalnya berpandangan fungsi bimbel hanya sekedar bantuan mengerjakan PR. Jika tidak ada PR, ya tidak perlu les. Cara berpikir seperti ini pada akhirnya juga berimbas pada cara pembayaran. Orang tua lebih suka membayar les dengan tarif harian, sehingga jika anaknya tidak berangkat les, mereka tidak perlu membayar. Sistem seperti ini sudah ada dan diterapkan oleh beberapa bimbingan belajar sebelum kami.

Akibatnya, ketika Bimbel INTENSIF dibuka dan menerapkan sistem belajar per materi serta pembayaran bulanan, sempat terseok-seok di awal perjalanannya. Alhamdulillah saat ini situasi mulai berubah dan berjalan lancar berkat do'a dan keuletan pengelola dalam memberikan pemahaman kepada orang tua serta siswa.

Yang paling unik, untuk menjaga kualitas, Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus rela menerapkan kuota siswa peserta belajar setiap tahunnya paling banyak 40 orang. Lho apa tidak takut rugi? Ini jelas kebalikan dari prinsip ekonomi. Seharusnya bisnis bimbel mencari murid sebanyak-banyaknya agar untung sebesar-besarnya.

"Kami hanya ingin memberi perhatian lebih pada setiap siswa menyesuaikan dengan kemampuan tenaga pengajar kami. Kami tidak ingin menerima siswa sebanyak-banyaknya tapi akhirnya gagal. Justru saat ini banyak orang tua yang datang menanyakan masih ada sisa kuota atau tidak. Bahkan ada yang sudah booking tempat untuk tahun ajaran depan," jawab mbak Wiwin.

Setelah berpamitan dalam perjalanan menuju pulang, saya merenung dan berpendapat Bimbel INTENSIF ini memang layak menyatakan dirinya sebagai Tempat les dan Bimbingan Belajar terbaik dan pertama di Kudus yang memberi layanan kualitas  privat dengan harga bimbel. Sangat jarang ada Bimbingan Belajar yang menjaga idealisme dan integritas semacam ini.

Semoga untuk ke depan Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus dapat terus menjaga kualitas sehingga memberi manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitarnya.

Baca juga:
Toko Buku GRAMEDIA di Kudus

Comments

Popular posts from this blog

Gramedia Kudus

TOKO BUKU GRAMEDIA DI KUDUS Perjuangan kami mencari lokasi Toko Buku GRAMEDIA di Kudus  Tahun ajaran baru 2018-2019 hampir dimulai. Seperti umumnya orang tua murid yang lain, kami pun ikut berburu buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru. Tempat terpercaya yang sudah menjadi langganan kami sejak lama tentu saja TOKO BUKU GRAMEDIA. Walau hampir dua tahun berdomisili di kota Kudus, kami ini belum hafal seluk beluk kota Kudus seluruhnya, apalagi kami termasuk keluarga yang jarang jalan-jalan ke Mall, hiburan kami jika hari libur paling pergi ke taman bermain atau  berenang. Jadi, kami tidak tau dimanakah letak TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus. Maka dimulailah perburuan kami mencari lokasi TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus dengan dibantu keterangan dan panduan dari mbah Google. Kami menemukan dua situs yang memuat cabang Gramedia di Kudus, yaitu situs WIkiwand dan Wikipedia. Menurut Wikiwand, Gramedia terletak di lantai 4 Mall Kudus tepat di kawasan Simpang Tu...

Asal-usul desa Prambatan, Prambatan Lor dan Prambatan Kidul

ASAL-USUL NAMA PRAMBATAN, DESA PRAMBATAN LOR DAN DESA PRAMBATAN KIDUL, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS Asal-usul Prambatan dan asal-usul nama desa Prambatan berdasarkan legenda selalu dikaitkan dengan Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat penguasa Jepara yang gugur dibunuh Arya Penangsang. Prambatan berada sekitar 1,5 km dari Menara Kudus yang menjadi pusat kota Kudus tempo dulu. Prambatan menjadi medan pertempuran antara dua kekuatan yang memperebutkan tahta kerajaan Demak setelah wafatnya Sultan Trenggono. Saat ini Prambatan dibagi menjadi dua desa, yaitu Prambatan Lor dan Prambatan Kidul di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Baca juga: Mitos Kematian Beruntun di Prambatan Kisah asal-usul Prambatan dan nama desa Prambatan Lor dan Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut: asal-usul Prambatan - peta desa Prambatan Lor Pati Unus, Raja ke dua kerajaan Demak hanya sebentar berada di atas tahta. Kelelahan fisik selama memimpin...

Orang Kudus Terkenal Pelit

ORANG KUDUS TERKENAL PELIT Bagi masyarakat di luar Kudus, berkembang opini orang Kudus pelit, kikir bahkan medhit. Entah siapa yang awalnya menyebarkan bahwa orang Kudus itu pelit. Namun jangankan orang luar Kudus, orang Kudus sendiri juga kadang mengatakan tetangganya yang orang Kudus asli ada yang pelit kok. Padahal yang bilang tetangganya pelit itu sebetulnya juga sama, yaitu sama-sama kikir bin medhit hahahaha....... Saya bukan orang kelahiran Kudus, tapi berhubung saya sudah hampir dua tahun berdomisili di kota ini, mau tidak mau saya adalah bagian dari sistem dan bagian dari masyarakat Kudus, sehingga saya wajib membuat pembelaan. Jadi pendapat atau pandangan bahwa orang Kudus terkenal pelit hanyalah mitos belaka. Karena semua memang tergantung pada definisi atau pengertian kosa kata pelit itu sendiri. Saya rasa wajar kalau seseorang berusaha hemat dan irit dalam mengeluarkan uang untuk keperluan biaya hidup sehari-hari. Motivasinya tentulah sesuai peribahasa jangan...