Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Gado-Gado

Pergi Haji jaman Hindia Belanda

  Pergi Haji jaman Hindia Belanda Kudus, 20 Juni 2024 Suasana Idul Adha masih terasa di kediaman kami. Pagi ini ketika menyantap sarapan dengan lauk empal daging kerbau, ingatan saya tiba-tiba melayang pada cerita almarhumah mbah putri ketika menunaikan ibadah haji. Tentu saja banyak detail yang terlewat karena ketika beliau bercerita usianya sudah mendekati 90 tahun. Beliau wafat dalam usia 93 tahun pada tanggal 1 Januari 2010. Mbah putri, Hj. Siti Ngaisah, adalah keluarga dari lurah desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Berdasarkan cerita beliau, maka saya perkirakan beliau berangkat ke tanah suci sekitar tahun 1922 - 1923, masih pada masa Hindia Belanda.  Mbah putri berkisah pada saat itu berangkat haji dihitung mulai saat pergi hingga kembali ke tanah air memerlukan waktu hampir satu tahun. Mereka sekeluarga berangkat bersama rombongan lain dari Surabaya naik kapal laut. Transit di pelabuhan Sabang kemudian mendarat di Jeddah.  Perjalanan dar...

Gramedia Kudus

TOKO BUKU GRAMEDIA DI KUDUS Perjuangan kami mencari lokasi Toko Buku GRAMEDIA di Kudus  Tahun ajaran baru 2018-2019 hampir dimulai. Seperti umumnya orang tua murid yang lain, kami pun ikut berburu buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru. Tempat terpercaya yang sudah menjadi langganan kami sejak lama tentu saja TOKO BUKU GRAMEDIA. Walau hampir dua tahun berdomisili di kota Kudus, kami ini belum hafal seluk beluk kota Kudus seluruhnya, apalagi kami termasuk keluarga yang jarang jalan-jalan ke Mall, hiburan kami jika hari libur paling pergi ke taman bermain atau  berenang. Jadi, kami tidak tau dimanakah letak TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus. Maka dimulailah perburuan kami mencari lokasi TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus dengan dibantu keterangan dan panduan dari mbah Google. Kami menemukan dua situs yang memuat cabang Gramedia di Kudus, yaitu situs WIkiwand dan Wikipedia. Menurut Wikiwand, Gramedia terletak di lantai 4 Mall Kudus tepat di kawasan Simpang Tu...

Orang Kudus Terkenal Pelit

ORANG KUDUS TERKENAL PELIT Bagi masyarakat di luar Kudus, berkembang opini orang Kudus pelit, kikir bahkan medhit. Entah siapa yang awalnya menyebarkan bahwa orang Kudus itu pelit. Namun jangankan orang luar Kudus, orang Kudus sendiri juga kadang mengatakan tetangganya yang orang Kudus asli ada yang pelit kok. Padahal yang bilang tetangganya pelit itu sebetulnya juga sama, yaitu sama-sama kikir bin medhit hahahaha....... Saya bukan orang kelahiran Kudus, tapi berhubung saya sudah hampir dua tahun berdomisili di kota ini, mau tidak mau saya adalah bagian dari sistem dan bagian dari masyarakat Kudus, sehingga saya wajib membuat pembelaan. Jadi pendapat atau pandangan bahwa orang Kudus terkenal pelit hanyalah mitos belaka. Karena semua memang tergantung pada definisi atau pengertian kosa kata pelit itu sendiri. Saya rasa wajar kalau seseorang berusaha hemat dan irit dalam mengeluarkan uang untuk keperluan biaya hidup sehari-hari. Motivasinya tentulah sesuai peribahasa jangan...

Kudus Murah Karena Pelit?

KUDUS ADALAH KOTA TERMURAH DI INDONESIA KARENA ORANG KUDUS PELIT? Bisa dikatakan Kudus adalah kota dengan biaya hidup termurah dan paling rendah di Indonesia. Tapi mengapa dan faktor apa saja yang menyebabkan Kudus menjadi kota dengan biaya hidup termurah ke dua di Indonesia berdasarkan Survei Biaya Hidup Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 yang lalu membuat saya penasaran. Menurut saya ada beberapa faktor yang menjadikan Kudus sebagai kota dengan biaya hidup termurah dan paling rendah di Indonesia: Kaya sumber daya alam Kudus masih kaya dengan sumber daya alam karena lahan pertanian di Kudus masih luas. Hampir setiap desa memiliki tanah bengkok berupa sawah yang masih menghasilkan beras secara rutin bagi masyarakat Kudus. Sayur mayur tersedia dengan harga murah karena jumlahnya memang melimpah dipasok dari kawasan Colo di lereng gunung Muria. Sedangkan  ikan dipasok dari kabupaten sekitar Kudus yang berbatasan dengan laut seperti Jepara dan Rembang.  Jadi me...

Angka Kecelakaan di Kudus Tinggi

ANGKA KECELAKAAN DI KUDUS TINGGI AKIBAT TIDAK TERTIB DI JALAN Angka kecelakaan di Kudus tinggi dan cenderung meningkat. Berdasarkan data dari Unit Laka Satlantas Polres Kudus yang dimuat Murianews (03/04/2018) , pada bulan Maret 2018 telah terjadi 65 peristiwa kecelakaan dan dari peristiwa tersebut 10 orang tewas. Berbagai peristiwa kecelakaan tersebut umumnya terjadi karena pelanggaran rambu lalu lintas dan kurangnya tata tertib serta sopan santun berkendara di jalan. Selama dua tahun berdomisili di Kudus, secara pribadi saya merasa resah dengan cara sebagian masyarakat Kudus berkendara di jalan. Sehingga saya lebih berhati-hati dan waspada agar tidak menjadi korban kecelakaan gara-gara sikap ngawur pengendara lain. Berikut adalah beberapa catatan saya mengenai kebiasaan berkendara sebagian masyarakat Kudus yang membahayakan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Mendadak buta warna dan buta huruf  - Mendadak buta warna dan buta huruf ini umum terjadi jika sampai d...

Jl. Arif Rahman Hakim Kudus, ada tapi tidak dikenal

Jl. Arif Rahman Hakim adalah jalan yang membentang dari perempatan Toko Alif (lampu merah SMK NU Ma'arif) di Jl. Raya Kudus - Jepara sampai ke wilayah desa Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Jika di lihat di google map, maka akan terlihat nama Jl. Arif Rahman Hakim. Jalan ini seakan membagi wilayah Prambatan menjadi dua. Di sebelah barat (kulon) masuk wilayah Prambatan Lor, sedangkan di sebelah timur (wetan) masuk wilayah Prambatan Kidul. Penjelasan tentang pembagian wilayah desa Prambatan dapat dibaca di artikel berikut: Prambatan: lor-kidul atau wetan-kulon . Meski demikian, tidak semua warga kedua desa di Prambatan mengetahui nama resmi jalan ini. Mereka biasa menyebut sepotong jalan yang melintasi wilayah tersebut dengan nama Jl. Gribig-Sudimoro, atau Jalan Raya Gribig, atau Jalan Raya Sudimoro saja. Ketika diberitahu bahwa nama jalan sesuai yang tercantum di google map adalah Jl. Arif Rahman Hakim, para warga justru bingung dan merasa tidak pernah ada nama jalan ...

Bimbingan Belajar INTENSIF Bimbel terbaik di Kudus

Bimbingan Belajar INTENSIF Tempat les dan Bimbingan Belajar terbaik dan pertama di Kudus yang memberi layanan kualitas  privat dengan harga bimbel Kalimat di atas adalah jargon yang terpasang di blog Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus. Anda juga bisa membacanya di sini . Pada hari Ahad, 25 Maret 2018, saya menyempatkan diri menyambangi lokasi Bimbel INTENSIF yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Gang IV, No. 72, Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu. Tempatnya sangat mudah diakses. Jika Anda datang dari arah Menara atau alun-alun Simpang Tujuh, jalan lurus saja sepanjang Jl. Raya Kudus-Jepara. Setelah melewati SPBU Modern Prambatan, akan ada lampu traffic light alias bangjo, dari situ tinggal belok kanan menuju arah Gribig-Sudimoro dan cari gang IV di sisi kiri jalan. Nah, Bimbel INTENSIF terletak tidak jauh dari mulut gang. Logo Bimbel INTENSIF Prambatan Kudus Disambut ramah oleh ibu Murni Wijayanti, S.T, pengelola Bimbel INTENSIF di ruan...

Sembuh Dari Mata Minus

Sembuh dari mata minus tanpa operasi Lasik adalah harapan setiap orang. Sebab memakai kacamata tebal untuk minus tinggi akan mengganggu kebebasan bergerak. Pemakaian lensa kontak atau softlense kualitas terbaik pun dapat menimbulkan iritasi mata. Berikut ini adalah pengalaman saya berjuang sembuh dari mata minus. Sembuh Dari Mata Minus Tanpa Operasi Memiliki hobi membaca sejak kecil namun dengan kebiasaan membaca yang buruk, terutama sambil tiduran, membuat saya termasuk dalam golongan penderita miopi atau rabun jauh. Waktu SMA mata saya sudah mencapai minus 6,5 dan dari waktu ke waktu terus bertambah sehingga terakhir mencapai minus 8. Periksa mata minus di optik Dengan minus tinggi, kacamata bukanlah pilihan yang tepat bagi saya. Selain akan mengurangi derajat ketampanan, kacamata untuk ukuran saya pasti lensanya tebal, terasa berat menekan batang hidung serta mengurangi kebebasan bergerak. Sehingga saya memutuskan menggunakan softlense sebagai alat bantu pengliha...

Kudus Kota Dengan Biaya Hidup Paling Rendah di Indonesia

INGIN CEPAT KAYA? Ayo kerja, hidup dan tinggal di Kudus sebab biaya hidup di kota Kudus rendah. Hal ini berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup yang dilakukan Badan Pusat Statistik pada tahun 2016 yang menempatkan kota Kudus sebagai kota dengan biaya hidup terendah ke dua setelah Banyuwangi.  KUDUS KOTA DENGAN BIAYA HIDUP TERMURAH DI INDONESIA Saya pribadi sebagai pendatang baru di kota Kudus sependapat dengan hasil survei tersebut. Saya dan keluarga menetap di Kudus sejak bulan Juni 2016 setelah sebelumnya boyongan dari Depok, Jawa Barat. Sebagai pendatang, saya sering takjub dengan harga makanan di Kudus yang menurut saya super murah. Sebagai contoh, pada hari pertama kami di Kudus, kami sarapan dengan menu nasi pecel di warung dekat rumah. Saya dan istri makan nasi pecel dua porsi, gorengan enam potong, dan teh manis hangat dua gelas, ditambah kerupuk. Selesai makan, saya sudah mempersiapkan selembar lima puluh ribuan untuk membayar makanan. Karena di ...