-->

Saturday 24 March 2018

Sembuh Dari Mata Minus

Sembuh dari mata minus tanpa operasi Lasik adalah harapan setiap orang. Sebab memakai kacamata tebal untuk minus tinggi akan mengganggu kebebasan bergerak. Pemakaian lensa kontak atau softlense kualitas terbaik pun dapat menimbulkan iritasi mata. Berikut ini adalah pengalaman saya berjuang sembuh dari mata minus.

Sembuh Dari Mata Minus Tanpa Operasi



Memiliki hobi membaca sejak kecil namun dengan kebiasaan membaca yang buruk, terutama sambil tiduran, membuat saya termasuk dalam golongan penderita miopi atau rabun jauh. Waktu SMA mata saya sudah mencapai minus 6,5 dan dari waktu ke waktu terus bertambah sehingga terakhir mencapai minus 8.

Periksa mata minus di optik

Dengan minus tinggi, kacamata bukanlah pilihan yang tepat bagi saya. Selain akan mengurangi derajat ketampanan, kacamata untuk ukuran saya pasti lensanya tebal, terasa berat menekan batang hidung serta mengurangi kebebasan bergerak. Sehingga saya memutuskan menggunakan softlense sebagai alat bantu penglihatan.

Namun, pilihan ini bukan tanpa resiko. Pemakai softlense wajib menjaga kebersihan dan rutin mengganti cairan desinfektan agar softlense steril dan nyaman digunakan. Terlambat sedikit saja, ancaman iritasi mata sudah menanti.

Seperti yang saya alami pada pertengahan Desember 2017 lalu, karena kehabisan cairan dan belum ada kesempatan membeli karena sibuk mengajar, saya nekad menggunakan cairan bekas merendam softlense malam sebelumnya. Esoknya, ketika mengajar, mata terasa perih, berair, dan terlihat merah darah menyeramkan. Terpaksa sisa jadwal mengajar hari itu saya batalkan.

Istri saya yang aktif sebagai milagrosser kemudian memberi terapi berupa semprotan air milagros menggunakan sprayer ke kedua mata. Awal disemprot mata terasa sangat pedih (mungkin karena iritasinya parah) namun setelah beberapa menit kemudian terasa berkurang rasa pedihnya. Merasa ada perbaikan, saya berinisiatif menyemprotkan sendiri air milagros setiap 10 menit.

Besok pagi ketika bangun tidur, saya kaget. Rasa pedih dan warna kemerahan pada mata memang berkurang, tapiiii....mata saya kok kalau melihat cahaya jadi silau. Selain itu meski sudah pakai softlense, penglihatan justru jadi kabur seakan ada kabut yang menyelubungi mata. Dengan pasrah softlense saya lepas, dan sempat saya bicarakan ke istri tentang prasangka buruk saya terhadap milagros. Kalau sampai penglihatan saya makin buruk gara-gara milagros, bakal saya perkarakan ini milagrosnya.

Jadi selama seminggu itu, saya benar-benar lepas softlense, libur mengajar dan lepas dari gadget karena mau baca pesan di Whatsapp pun sulit.
Kegiatan saya setiap pagi justru merumput alias membersihkan rumput di halaman sambil berusaha melakukan senam mata metode dokter Bates yang pernah saya baca di internet.
Sedangkan malam hari, istri saya menyemprotkan milagros ke mata 10 menit sekali selama satu jam sebelum tidur. Awalnya saya menolak, karena masih beranggapan milagros menyebabkan penglihatan tambah parah dan berkabut. Tapi karena istri ngotot dan meyakinkan bahwa milagros pada dasarnya air dan tidak membahayakan, akhirnya saya pasrah.

Seminggu berlalu, dan saya rasakan perlahan-lahan kabut putih di mata menghilang. Sebulan kemudian penglihatan terasa lebih tajam namun kepala justru terasa pening. Ketika konsultasi ke optik, saya disarankan untuk memakai softlense minus 7, turun satu dari sebelumnya minus 8. Dalam hati saya katakan, boleh juga ini milagros, minus saya jadi turun. Dan yang membuat saya takjub, saya jadi lebih percaya diri naik motor di malam hari karena tidak silau jika terkena sinar lampu kendaraan dari arah yang berlawanan.

Terus, bagaimana dengan peristiwa penglihatan berkabut saat pertama kali menggunakan milagros? Ternyata itu yang dimaksud para pengguna milagros dengan healing crisis, yaitu proses pembongkaran penyakit yang pada setiap orang efeknya berbeda-beda. Setelah proses itu terlewati, maka proses penyembuhan dimulai.

Tips dari saya untuk mengurangi mata minus:
  1. Istirahatkan mata Anda. Untuk sementara jauhi TV, smartphone dan semua benda yang memiliki layar elektronik.
  2. Banyak beraktifitas di luar rumah tanpa kacamata atau softlense. Seperti membersihkan rumput atau menyapu halaman. Dan sering-seringlah memandang tempat yang jauh.
  3. Semprotkan milagros secara rutin setiap 10 menit sekali. Semakin sering semakin baik.
  4. Bantu proses penyembuhan dengan senam mata yang disarankan dokter Bates. Mengenai siapa dr. Bates, dan metode yang digunakan, silahkan cari di google. Kalau tidak ketemu juga, silahkan japri saya.
  5. Matikan lampu ketika tidur dan tutup mata dengan kain agar mata rileks dan istirahat malam dengan nyaman.

Kalau saya cermati sebenarnya prosesnya sederhana. Tubuh manusia memiliki mekanisme untuk memperbaiki organ tubuh yang rusak termasuk mata. Syaratnya mata diistirahatkan, dibuat rileks dan senyaman mungkin. Sehingga dalam hal ini peran milagros adalah mengurangi iritasi, mengendorkan ketegangan pada mata dan memulihkan syaraf serta otot mata sehingga kedudukan lensa kembali normal.

Jika ada yang ingin bertanya lebih lanjut, silahkan isi kolom komentar. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

TERBARU

Kudus Murah Karena Pelit?

KUDUS ADALAH KOTA TERMURAH DI INDONESIA KARENA ORANG KUDUS PELIT? Bisa dikatakan Kudus adalah kota dengan biaya hidup termurah dan paling ...