Skip to main content

Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat

Asal-usul Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat dan jatidiri beliau yang sebenarnya sampai saat ini masih samar. Sehingga apa, siapa dan dari mana Pangeran Hadirin berasal masih perlu penelitian lebih lanjut. Berikut ini adalah penjelasan mengenai siapa Pangeran Hadirin serta dari mana Pangeran Hadirin berasal berdasarkan pandangan pribadi penulis.

Nama Hadirin yang melekat pada nama Pangeran Hadirin memiliki arti orang yang datang atau pendatang. Dengan demikian, bisa dikatakan 90% Pangeran Hadirin bukan orang Jawa. Pangeran Hadirin datang dari suatu negeri di seberang lautan.

Ada dua versi mengenai asal-usul dan jatidiri Pangeran Hadirin berasal.


Yang pertama, Pangeran Hadirin berasal dari Pasai (Aceh) sebagaimana halnya dengan Fatahillah sang penakluk Sunda Kelapa. Kegagalan serangan Demak yang dipimpin Pati Unus untuk merebut Malaka dari Portugis, menyebabkan kerajaan di sekitar Selat Malaka termasuk Pasai mengalami kemunduran akibat tekanan Portugis. Hal ini membuat beberapa bangsawan dan pejabat Pasai berinisiatif pergi ke Demak termasuk Pangeran Hadirin untuk melanjutkan perlawanan terhadap Portugis.

Versi ke dua, Pangeran Hadirin berasal dari Cina yang kemudian memeluk Islam dan menjadi murid Sunan Kudus. Oleh Sunan Kudus diperintahkan menempati wilayah dekat sungai yang diberi nama Kalinyamat. Murid Sunan Kudus ini kemudian diberi modal untuk membangun galangan kapal. Karena keahliannya kemudian dipercaya membuat kapal untuk kesultanan Demak.

Demak menentang Portugis


Demak pada abad ke 16 adalah negara Islam yang kuat dan berusaha mencegah masuknya bangsa barat terutama Portugis ke Nusantara. Kunci utama agar tujuan tersebut berhasil adalah angkatan laut yang besar dan tangguh. Untuk itu Kesultanan Demak memerlukan kapal yang jumlahnya memadai serta pangkalan laut yang baik sehingga mampu mempertahankan laut Jawa.

Demak adalah bekas daerah yang berawa-rawa sehingga tidak memiliki hutan lebat sebagai sumber kayu untuk bahan kapal. Tempat yang memiliki sumber kayu jati serta lokasinya tidak jauh dari pantai sehingga memudahkan pembangunan kapal adalah Jepara. Jarak Demak-Jepara juga tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan pengawasan. Dengan demikian Jepara adalah suatu wilayah yang sangat strategis bagi Demak. Pertama sebagai sumber kayu jati bahan pembuat kapal. Ke dua sebagai pusat galangan kapal. Dan ke tiga, sebagai pangkalan angkatan laut.

Sebagaimana layaknya sistem pemerintahan feodal masa itu. Tanah atau wilayah yang paling strategis hanya akan diserahkan kepada orang dekat Sultan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesetiaan daerah terhadap kekuasaan pusat serta tentu saja kerahasiaan operasi militer.

Dalam hal ini, Sultan Trenggono, sebagai Sultan Demak III, memilih putri kesayangannya sebagai penguasa Jepara dan diberi gelar Ratu Kalinyamat. Untuk memperkuat posisi Ratu Kalinyamat, tentu diperlukan sosok lelaki tangguh yang mampu mengemban visi dan misi Demak membangun angkatan laut yang besar dan kuat. Sehingga dipilih Pangeran Hadirin untuk mendampingi Ratu Kalinyamat.

Asal-usul Pangeran Hadirin

Penulis memilih versi pertama yang menyatakan Pangeran Hadirin berasal dari Pasai dengan pertimbangan:
  1. Pangeran Hadirin memiliki ambisi untuk mengalahkan Portugis yang telah menghancurkan tanah kelahirannya di Pasai sehingga sesuai dan sejalan dengan kepentingan Demak yang sedang berusaha membendung pengaruh Portugis.
  2. Dengan menjadikan Pangeran Hadirin sebagai suami Ratu Kalinyamat maka Demak memiliki sekutu politik yang memahami situasi serta kondisi di sekitar selat Malaka dan Sumatera bagian timur.
  3. Samudera Pasai adalah negara maritim yang hidup dari perdagangan sehingga pengalaman Pangeran Hadirin tentu berharga untuk membuat Jepara berkembang menjadi kota pelabuhan yang besar.

Versi ke dua walaupun juga masuk akal namun agak sulit diterima. Sebab, nantinya setelah Sultan Trenggono wafat, terjadi kemelut perebutan tahta Demak. Dan pada suatu peristiwa, Arya Penangsang yang juga murid Sunan Kudus, mencegat Pangeran Hadirin dan Ratu Kalinyamat dalam perjalanan pulang setelah menghadap Sunan Kudus. Dalam pertempuran di sebelah barat Kudus tersebut Pangeran Hadirin gugur. Jika kita mengambil versi ke dua sebagai asal-usul Pangeran Hadirin, maka ada sesuatu yang tidak pas, yaitu sesama murid saling bertempur dan saling bunuh. Dan tentunya tidak mungkin seorang Sunan akan membiarkan peristiwa itu terjadi di antara murid-muridnya.

Makam Mantingan tempat Pangeran Hadirin dimakamkan


Kesimpulan tentang dari mana Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat berasal


Pangeran Hadirin berasal dari Samudera Pasai (Aceh) yang pergi ke Demak karena ingin mencari pertolongan dan sekutu untuk mengalahkan Portugis. Pangeran Hadirin kemudian dinikahkan dengan putri Sultan Trenggono yang bergelar Ratu Kalinyamat. Mereka berdua diberi tugas memimpin dan mengembangkan Jepara, membuat kapal-kapal perang dan membangun angkatan laut untuk mencegah pengaruh Portugis.

Comments

Popular posts from this blog

Gramedia Kudus

TOKO BUKU GRAMEDIA DI KUDUS Perjuangan kami mencari lokasi Toko Buku GRAMEDIA di Kudus  Tahun ajaran baru 2018-2019 hampir dimulai. Seperti umumnya orang tua murid yang lain, kami pun ikut berburu buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru. Tempat terpercaya yang sudah menjadi langganan kami sejak lama tentu saja TOKO BUKU GRAMEDIA. Walau hampir dua tahun berdomisili di kota Kudus, kami ini belum hafal seluk beluk kota Kudus seluruhnya, apalagi kami termasuk keluarga yang jarang jalan-jalan ke Mall, hiburan kami jika hari libur paling pergi ke taman bermain atau  berenang. Jadi, kami tidak tau dimanakah letak TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus. Maka dimulailah perburuan kami mencari lokasi TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus dengan dibantu keterangan dan panduan dari mbah Google. Kami menemukan dua situs yang memuat cabang Gramedia di Kudus, yaitu situs WIkiwand dan Wikipedia. Menurut Wikiwand, Gramedia terletak di lantai 4 Mall Kudus tepat di kawasan Simpang Tu...

Asal-usul desa Prambatan, Prambatan Lor dan Prambatan Kidul

ASAL-USUL NAMA PRAMBATAN, DESA PRAMBATAN LOR DAN DESA PRAMBATAN KIDUL, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS Asal-usul Prambatan dan asal-usul nama desa Prambatan berdasarkan legenda selalu dikaitkan dengan Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat penguasa Jepara yang gugur dibunuh Arya Penangsang. Prambatan berada sekitar 1,5 km dari Menara Kudus yang menjadi pusat kota Kudus tempo dulu. Prambatan menjadi medan pertempuran antara dua kekuatan yang memperebutkan tahta kerajaan Demak setelah wafatnya Sultan Trenggono. Saat ini Prambatan dibagi menjadi dua desa, yaitu Prambatan Lor dan Prambatan Kidul di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Baca juga: Mitos Kematian Beruntun di Prambatan Kisah asal-usul Prambatan dan nama desa Prambatan Lor dan Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut: asal-usul Prambatan - peta desa Prambatan Lor Pati Unus, Raja ke dua kerajaan Demak hanya sebentar berada di atas tahta. Kelelahan fisik selama memimpin...

Orang Kudus Terkenal Pelit

ORANG KUDUS TERKENAL PELIT Bagi masyarakat di luar Kudus, berkembang opini orang Kudus pelit, kikir bahkan medhit. Entah siapa yang awalnya menyebarkan bahwa orang Kudus itu pelit. Namun jangankan orang luar Kudus, orang Kudus sendiri juga kadang mengatakan tetangganya yang orang Kudus asli ada yang pelit kok. Padahal yang bilang tetangganya pelit itu sebetulnya juga sama, yaitu sama-sama kikir bin medhit hahahaha....... Saya bukan orang kelahiran Kudus, tapi berhubung saya sudah hampir dua tahun berdomisili di kota ini, mau tidak mau saya adalah bagian dari sistem dan bagian dari masyarakat Kudus, sehingga saya wajib membuat pembelaan. Jadi pendapat atau pandangan bahwa orang Kudus terkenal pelit hanyalah mitos belaka. Karena semua memang tergantung pada definisi atau pengertian kosa kata pelit itu sendiri. Saya rasa wajar kalau seseorang berusaha hemat dan irit dalam mengeluarkan uang untuk keperluan biaya hidup sehari-hari. Motivasinya tentulah sesuai peribahasa jangan...