Skip to main content

SARAPAN DI KUDUS

 SARAPAN DI KUDUS


Kudus, 5 Maret 2023


Hampir tujuh tahun kami tinggal di Kudus dan menu sarapan kami berkisar pada lentog, soto, dan nasi pecel


Lentog adalah menu sarapan yang kudus banget dan ramah di kantong. Dengan lima ribu rupiah sudah bisa kita dapatkan seporsi. Yang disebut lentog adalah lontong sayur versi Kudus. Sepiring lentog terdiri dari irisan lontong yang diguyur sayur lodeh nangka muda (tewel) dan tahu. Rahasia kelezatan lentog terletak pada tempe wayu yang ikut dimasak bersama lodeh. Tekstur tewelnya mirip gudeg. Dari segi rasa juga cenderung ke arah manis namun tidak semanis gudeg yogya. Sebagai pelengkap, bisa ditambahkan kerupuk, bakwan sayur, atau sate telur puyuh.


Harus pandai-pandai memilih tempat makan lentog. Terutama bagi yang terbiasa makan porsi kenyang. Berdasar pengalaman, rata-rata pedagang lentog menggunakan piring yang diameternya kecil. Bisa diduga isinya sedikit sehingga ketika satu porsi habis disantap, hanya seperti mengelus-elus lambung. Perut merintih masih terasa lapar.


Lentog langganan kami adalah lentog bu Maslikhah. Masih di area Prambatan, tidak jauh dari masjid Nurul Haq. Selain enak dan murah, porsinya juga lebih besar sehingga pas di perut kami.


Makanan yang juga sama murahnya adalah nasi pecel. Menjadi salah satu pilihan sarapan kami karena hanya empat ribu seporsi. Isinya standar. Nasi, sedikit sayuran yang terdiri dari kangkung, tauge, dan sejumput bayam atau kacang panjang, lalu disiram kuah kacang. Sebagai pelengkap, tersedia juga bakwan sayur. 


Soto Kudus termasuk makanan mewah, bahkan bagi kami yang tinggal di Kudus. Ada dua pilihan soto, soto ayam dan soto kerbau. Lauk pelengkap makan soto umumnya adalah tempe goreng dan aneka sate seperti sate telur puyuh, sate ati ampela, dan sate usus. Tersedia juga bacem kepala ayam bagi yang suka. Soto Kudus yang terkenal diantaranya bu Jatmi, pak Ramijan, dan pak Denuh. Jika makan di salah satu warung soto tersebut wajib hukumnya membawa uang lebih. Pengalaman kami, makan tiga porsi soto, tiga gelas minuman, dan lauk pelengkap, totalnya hampir seratus ribu rupiah. 


Di desa Gribig, sebelah utara masjid Al Firdaus, ada satu warung soto yang menjadi langganan kami. Tidak terkenal memang, tapi dari segi harga dan porsinya lebih pas di kantong. 


Pertukaran budaya makan menjadikan ragam kuliner ala Jakarta dan Bandung seperti nasi uduk, nasi kuning, dan bubur ayam juga mulai muncul sebagai pesaing lentog, pecel dan soto. 


Tahun 2017 ada bubur ayam ADKK di bangjo Prambatan. Menjadi langganan kami sarapan karena rasanya mirip sekali dengan bubur ayam ala Jakarta. Sayangnya tahun 2018 sudah tutup dan sejak itu kami belum menemukan bubur ayam yang sama enaknya. Setelah lama menelusuri jejaknya, bubur ayam ADKK ini ternyata buka kembali di dekat perempatan Gotri, kecamatan Kalinyamat, kabupaten Jepara.


Lain cerita dengan nasi uduk dan nasi kuning. Jika nasi uduk ala perkampungan Jakarta lauknya standar kering tempe dan bihun goreng, lauk pelengkap nasi uduk dan nasi kuning sebelah barat bangjo Prambatan lebih kaya.  Ada teri, perkedel, sambal terong, gudangan, dan ikan asin peda. Penjualnya asli gang 1 Prambatan Lor dan mangkal setiap pagi menggunakan gerobak.

Comments

Popular posts from this blog

Gramedia Kudus

TOKO BUKU GRAMEDIA DI KUDUS Perjuangan kami mencari lokasi Toko Buku GRAMEDIA di Kudus  Tahun ajaran baru 2018-2019 hampir dimulai. Seperti umumnya orang tua murid yang lain, kami pun ikut berburu buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru. Tempat terpercaya yang sudah menjadi langganan kami sejak lama tentu saja TOKO BUKU GRAMEDIA. Walau hampir dua tahun berdomisili di kota Kudus, kami ini belum hafal seluk beluk kota Kudus seluruhnya, apalagi kami termasuk keluarga yang jarang jalan-jalan ke Mall, hiburan kami jika hari libur paling pergi ke taman bermain atau  berenang. Jadi, kami tidak tau dimanakah letak TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus. Maka dimulailah perburuan kami mencari lokasi TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus dengan dibantu keterangan dan panduan dari mbah Google. Kami menemukan dua situs yang memuat cabang Gramedia di Kudus, yaitu situs WIkiwand dan Wikipedia. Menurut Wikiwand, Gramedia terletak di lantai 4 Mall Kudus tepat di kawasan Simpang Tu...

Asal-usul desa Prambatan, Prambatan Lor dan Prambatan Kidul

ASAL-USUL NAMA PRAMBATAN, DESA PRAMBATAN LOR DAN DESA PRAMBATAN KIDUL, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS Asal-usul Prambatan dan asal-usul nama desa Prambatan berdasarkan legenda selalu dikaitkan dengan Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat penguasa Jepara yang gugur dibunuh Arya Penangsang. Prambatan berada sekitar 1,5 km dari Menara Kudus yang menjadi pusat kota Kudus tempo dulu. Prambatan menjadi medan pertempuran antara dua kekuatan yang memperebutkan tahta kerajaan Demak setelah wafatnya Sultan Trenggono. Saat ini Prambatan dibagi menjadi dua desa, yaitu Prambatan Lor dan Prambatan Kidul di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Baca juga: Mitos Kematian Beruntun di Prambatan Kisah asal-usul Prambatan dan nama desa Prambatan Lor dan Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut: asal-usul Prambatan - peta desa Prambatan Lor Pati Unus, Raja ke dua kerajaan Demak hanya sebentar berada di atas tahta. Kelelahan fisik selama memimpin...

Orang Kudus Terkenal Pelit

ORANG KUDUS TERKENAL PELIT Bagi masyarakat di luar Kudus, berkembang opini orang Kudus pelit, kikir bahkan medhit. Entah siapa yang awalnya menyebarkan bahwa orang Kudus itu pelit. Namun jangankan orang luar Kudus, orang Kudus sendiri juga kadang mengatakan tetangganya yang orang Kudus asli ada yang pelit kok. Padahal yang bilang tetangganya pelit itu sebetulnya juga sama, yaitu sama-sama kikir bin medhit hahahaha....... Saya bukan orang kelahiran Kudus, tapi berhubung saya sudah hampir dua tahun berdomisili di kota ini, mau tidak mau saya adalah bagian dari sistem dan bagian dari masyarakat Kudus, sehingga saya wajib membuat pembelaan. Jadi pendapat atau pandangan bahwa orang Kudus terkenal pelit hanyalah mitos belaka. Karena semua memang tergantung pada definisi atau pengertian kosa kata pelit itu sendiri. Saya rasa wajar kalau seseorang berusaha hemat dan irit dalam mengeluarkan uang untuk keperluan biaya hidup sehari-hari. Motivasinya tentulah sesuai peribahasa jangan...