Skip to main content

Kota Kudus

KOTA KUDUS

Menara Kudus

Kudus adalah salah satu kota di Indonesia yang berasal dari bahasa Arab, Al-Quds, yang berarti Kota Suci. Didirikan oleh Ja'far Shodiq yang bergelar Sunan Kudus. Kudus kemudian berkembang menjadi kota suci yang penting bagi umat Islam di pulau Jawa sejak abad ke 16. Hingga saat ini Kudus selalu didatangi peziarah dan wisatawan dari seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri yang ingin ziarah ke makam Sunan Kudus di dalam kompleks Menara Kudus. Menara Kudus adalah landmark kota Kudus.

Dahulu bernama Tajug

Sebelum bernama Kudus atau Al-Quds, wilayah ini dulu biasa disebut dengan nama Tajug sebab banyak bangunan Tajug di sekitarnya. Tajug adalah bangunan mirip Pura yang menjadi tempat keramat dan digunakan beribadah umat Hindu pada masa itu. Saat ini di dalam kompleks Menara Kudus masih ada tempat yang bernama Tajug. Letaknya di sebelah selatan Masjid Al-Aqsha dan digunakan untuk pelaksanaan shalat Tarawih pada bulan suci Ramadhan.

Menara Kudus mirip Candi Singosari di Malang
Tak sama namun bisa dikatakan mirip

Pusat kegiatan kota Kudus di masa lalu adalah kompleks Al-Manaar atau Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Di tempat inilah berlangsung kegiatan ibadah sekaligus pemerintahan yang dipimpin Sunan Kudus. Menara Kudus adalah bangunan menara setinggi 18 meter dan ukuran alas 10 x 10 meter persegi dengan gaya arsitektur Hindu-Budha mirip Candi Jago di Kabupaten Malang dan dibangun menggunakan batu bata merah yang direkatkan tanpa semen seperti pada masa kerajaan Hindu Majapahit.

Gaya arsitektur Menara Kudus dengan pengaruh Hindu-Budha dilakukan untuk menarik simpati penduduk asli yang pada masa itu masih banyak menganut agama Hindu dan Budha. Menara Kudus adalah landmark kota Kudus.

Perkembangan Kudus saat ini

Kudus saat ini telah berkembang menjadi sebuah Kabupaten seluas 425,16 km persegi yang terdiri dari 9 kecamatan, 123 desa dan 9 kelurahan. Kudus saat ini dikenal sebagai pusat industri rokok kretek dan pembuatan jenang.

Comments

Popular posts from this blog

Gramedia Kudus

TOKO BUKU GRAMEDIA DI KUDUS Perjuangan kami mencari lokasi Toko Buku GRAMEDIA di Kudus  Tahun ajaran baru 2018-2019 hampir dimulai. Seperti umumnya orang tua murid yang lain, kami pun ikut berburu buku pelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru. Tempat terpercaya yang sudah menjadi langganan kami sejak lama tentu saja TOKO BUKU GRAMEDIA. Walau hampir dua tahun berdomisili di kota Kudus, kami ini belum hafal seluk beluk kota Kudus seluruhnya, apalagi kami termasuk keluarga yang jarang jalan-jalan ke Mall, hiburan kami jika hari libur paling pergi ke taman bermain atau  berenang. Jadi, kami tidak tau dimanakah letak TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus. Maka dimulailah perburuan kami mencari lokasi TOKO BUKU GRAMEDIA di Kudus dengan dibantu keterangan dan panduan dari mbah Google. Kami menemukan dua situs yang memuat cabang Gramedia di Kudus, yaitu situs WIkiwand dan Wikipedia. Menurut Wikiwand, Gramedia terletak di lantai 4 Mall Kudus tepat di kawasan Simpang Tu...

Asal-usul desa Prambatan, Prambatan Lor dan Prambatan Kidul

ASAL-USUL NAMA PRAMBATAN, DESA PRAMBATAN LOR DAN DESA PRAMBATAN KIDUL, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS Asal-usul Prambatan dan asal-usul nama desa Prambatan berdasarkan legenda selalu dikaitkan dengan Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat penguasa Jepara yang gugur dibunuh Arya Penangsang. Prambatan berada sekitar 1,5 km dari Menara Kudus yang menjadi pusat kota Kudus tempo dulu. Prambatan menjadi medan pertempuran antara dua kekuatan yang memperebutkan tahta kerajaan Demak setelah wafatnya Sultan Trenggono. Saat ini Prambatan dibagi menjadi dua desa, yaitu Prambatan Lor dan Prambatan Kidul di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Baca juga: Mitos Kematian Beruntun di Prambatan Kisah asal-usul Prambatan dan nama desa Prambatan Lor dan Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut: asal-usul Prambatan - peta desa Prambatan Lor Pati Unus, Raja ke dua kerajaan Demak hanya sebentar berada di atas tahta. Kelelahan fisik selama memimpin...

Orang Kudus Terkenal Pelit

ORANG KUDUS TERKENAL PELIT Bagi masyarakat di luar Kudus, berkembang opini orang Kudus pelit, kikir bahkan medhit. Entah siapa yang awalnya menyebarkan bahwa orang Kudus itu pelit. Namun jangankan orang luar Kudus, orang Kudus sendiri juga kadang mengatakan tetangganya yang orang Kudus asli ada yang pelit kok. Padahal yang bilang tetangganya pelit itu sebetulnya juga sama, yaitu sama-sama kikir bin medhit hahahaha....... Saya bukan orang kelahiran Kudus, tapi berhubung saya sudah hampir dua tahun berdomisili di kota ini, mau tidak mau saya adalah bagian dari sistem dan bagian dari masyarakat Kudus, sehingga saya wajib membuat pembelaan. Jadi pendapat atau pandangan bahwa orang Kudus terkenal pelit hanyalah mitos belaka. Karena semua memang tergantung pada definisi atau pengertian kosa kata pelit itu sendiri. Saya rasa wajar kalau seseorang berusaha hemat dan irit dalam mengeluarkan uang untuk keperluan biaya hidup sehari-hari. Motivasinya tentulah sesuai peribahasa jangan...