Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

Asal-usul Kenepan Kudus

ASAL-USUL KENEPAN KUDUS Desa Kenepan atau kampung Kenepan terletak di sebelah utara Menara Kudus. Nama Kenepan berasal dari kata penginepan dalam bahasa Jawa atau penginapan dalam bahasa Indonesia. Kampung Kenepan muncul bersamaan dengan perkembangan Kudus yang menjadi salah satu pusat ziarah bagi umat Islam di pulau Jawa. Ada kemungkinan kampung Kenepan itu berdiri tidka lama setelah berdirinya Menara Kudus. Bentuk Menara Kudus yang megah menjulang tinggi dan mirip dengan bentuk candi Hindu, serta pengaruh nama besar Sunan Kudus, membuat masyarakat pada jaman itu tertarik dan  berbondong-bondong menuju Kudus. Ada yang hanya sekedar melancong ingin melihat kemegahan Menara Kudus, dan ada juga yang memang ingin bertemu Sunan Kudus untuk menimba ilmu secara langsung dari beliau. Rombongan-rombongan yang datang dari berbagai daerah yang jauh ini pada akhirnya menimbulkan masalah akomodasi, yaitu tempat bermalam. Apalagi dengan mengingat sarana transportasi pada masa itu ...

Asal-usul Damaran Kudus

ASAL-USUL DAMARAN KUDUS Damaran adalah nama sebuah desa di Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Lokasinya tidak jauh dari desa Kauman tempat berdirinya Menara Kudus. Asal-usul nama desa Damaran berasal dari kata damar, yaitu sejenis pohon yang disebut pohon damar atau damar raja yang diambil getahnya sehingga istilah damar pada jaman dulu juga identik dengan getah damar. Diperkirakan kawasan tersebut pada jaman dulu adalah pusat perdagangan damar sehingga masyarakat kemudian menyebut daerah itu dengan nama damaran. Legenda berdirinya desa Damaran Legenda yang berkembang di masyarakat mengenai asal-usul nama desa Damaran adalah kerika putra Sunan Kudus mengadu kesaktian dengan Sunan Kedu melalui acara sabung ayam di petajen. Karena ayam Sunan Kedu kalah, Sunan Kedu kemudian menyelidiki siapa lawan yang dihadapi sebenenarnya. Setelah memastikan bahwa pemuda yang jadi lawannya adalah putra Sunan Kudus, Sunan Kedu lalu menaiki tampah dan terbang berputar-putar di atas Kudus sambil...

Orang Kudus Terkenal Pelit

ORANG KUDUS TERKENAL PELIT Bagi masyarakat di luar Kudus, berkembang opini orang Kudus pelit, kikir bahkan medhit. Entah siapa yang awalnya menyebarkan bahwa orang Kudus itu pelit. Namun jangankan orang luar Kudus, orang Kudus sendiri juga kadang mengatakan tetangganya yang orang Kudus asli ada yang pelit kok. Padahal yang bilang tetangganya pelit itu sebetulnya juga sama, yaitu sama-sama kikir bin medhit hahahaha....... Saya bukan orang kelahiran Kudus, tapi berhubung saya sudah hampir dua tahun berdomisili di kota ini, mau tidak mau saya adalah bagian dari sistem dan bagian dari masyarakat Kudus, sehingga saya wajib membuat pembelaan. Jadi pendapat atau pandangan bahwa orang Kudus terkenal pelit hanyalah mitos belaka. Karena semua memang tergantung pada definisi atau pengertian kosa kata pelit itu sendiri. Saya rasa wajar kalau seseorang berusaha hemat dan irit dalam mengeluarkan uang untuk keperluan biaya hidup sehari-hari. Motivasinya tentulah sesuai peribahasa jangan...

Kudus Murah Karena Pelit?

KUDUS ADALAH KOTA TERMURAH DI INDONESIA KARENA ORANG KUDUS PELIT? Bisa dikatakan Kudus adalah kota dengan biaya hidup termurah dan paling rendah di Indonesia. Tapi mengapa dan faktor apa saja yang menyebabkan Kudus menjadi kota dengan biaya hidup termurah ke dua di Indonesia berdasarkan Survei Biaya Hidup Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 yang lalu membuat saya penasaran. Menurut saya ada beberapa faktor yang menjadikan Kudus sebagai kota dengan biaya hidup termurah dan paling rendah di Indonesia: Kaya sumber daya alam Kudus masih kaya dengan sumber daya alam karena lahan pertanian di Kudus masih luas. Hampir setiap desa memiliki tanah bengkok berupa sawah yang masih menghasilkan beras secara rutin bagi masyarakat Kudus. Sayur mayur tersedia dengan harga murah karena jumlahnya memang melimpah dipasok dari kawasan Colo di lereng gunung Muria. Sedangkan  ikan dipasok dari kabupaten sekitar Kudus yang berbatasan dengan laut seperti Jepara dan Rembang.  Jadi me...

Tajug Nama Kudus Jaman Dulu

TAJUG NAMA KUDUS JAMAN DULU Kota Kudus pada masa lalu bernama Tajug karena ada banyak bangunan tajug di kota itu. Namun banyak orang yang bertanya apa itu tajug? bagaimana bentuk tajug? dan apa fungsi bangunan tajug pada masa itu? TUlisan ini adalah jawaban dan penjelasan mengenai bangunan tajug di kota Kudus tempo dulu. Bentuk Tajug Tajug pada dasarnya adalah atap bangunan berbentuk limas segi empat. Bentuk limas segi empat ini umum digunakan oleh nenek moyang kita, tidak hanya di kawasan nusantara, namun juga di belahan dunia lain pada jaman kuno. Bangunan yang menggunakan unsur limas segi empat ini antara lain adalah piramida makam para fir'aun di Mesir, puncak obelisk dan beberapa candi serta pura tempat ibadah agama HIndu. Sehingga secara sederhana dapat dikatakan bahwa Tajug adalah atap bangunan yang bentuknya mirip piramida. Bentuk atap tajug di Kudus tempo dulu. Tajug kemudian berkembang menjadi joglo  Mengapa Tajug berbentuk limas segi empat? Manusi...

Asal-usul desa Prambatan, Prambatan Lor dan Prambatan Kidul

ASAL-USUL NAMA PRAMBATAN, DESA PRAMBATAN LOR DAN DESA PRAMBATAN KIDUL, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS Asal-usul Prambatan dan asal-usul nama desa Prambatan berdasarkan legenda selalu dikaitkan dengan Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat penguasa Jepara yang gugur dibunuh Arya Penangsang. Prambatan berada sekitar 1,5 km dari Menara Kudus yang menjadi pusat kota Kudus tempo dulu. Prambatan menjadi medan pertempuran antara dua kekuatan yang memperebutkan tahta kerajaan Demak setelah wafatnya Sultan Trenggono. Saat ini Prambatan dibagi menjadi dua desa, yaitu Prambatan Lor dan Prambatan Kidul di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Baca juga: Mitos Kematian Beruntun di Prambatan Kisah asal-usul Prambatan dan nama desa Prambatan Lor dan Prambatan Kidul Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut: asal-usul Prambatan - peta desa Prambatan Lor Pati Unus, Raja ke dua kerajaan Demak hanya sebentar berada di atas tahta. Kelelahan fisik selama memimpin...

Sejarah Kudus

Sejarah kota Kudus dimulai pasca penaklukan Majapahit. Ketika Ja'far Shodiq, seorang ulama, tokoh penyebar agama Islam di pulau Jawa, sekaligus panglima perang pasukan Demak ketika menyerbu ibu kota Majapahit, memutuskan untuk pindah ke Tajug dan bergelar Sunan Kudus. Tajug pada abad ke 16 adalah tempat yang dikeramatkan umat Hindu dan terletak di tepi pantai bagian selatan jazirah Muria. Pulau Muria tempat Tajug berdiri pada masa itu belum menyatu dengan pulau Jawa. Praktis hubungan transportasi antara pulau Muria dan pulau Jawa waktu itu harus menggunakan perahu. Di bagian utara jazirah Muria, terletak Jepara, yang dijadikan Demak sebagai bandar perdagangan, galangan kapal dan pangkalan angkatan laut. Dengan demikian, posisi Tajug yang terletak antara Demak dan Jepara sangat strategis. Setelah Ja'far Shodiq pindah ke Tajug, tempat tersebut diberi nama Al-Quds yang berarti suci dan Ja'far Shodiq kemudian dikenal dengan gelar Sunan Kudus. Berikut ini adalah...

Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat

Asal-usul Pangeran Hadirin suami Ratu Kalinyamat dan jatidiri beliau yang sebenarnya sampai saat ini masih samar. Sehingga apa, siapa dan dari mana Pangeran Hadirin berasal masih perlu penelitian lebih lanjut. Berikut ini adalah penjelasan mengenai siapa Pangeran Hadirin serta dari mana Pangeran Hadirin berasal berdasarkan pandangan pribadi penulis. Nama Hadirin yang melekat pada nama Pangeran Hadirin memiliki arti orang yang datang atau pendatang. Dengan demikian, bisa dikatakan 90% Pangeran Hadirin bukan orang Jawa. Pangeran Hadirin datang dari suatu negeri di seberang lautan. Ada dua versi mengenai asal-usul dan jatidiri Pangeran Hadirin berasal. Yang pertama, Pangeran Hadirin berasal dari Pasai (Aceh) sebagaimana halnya dengan Fatahillah sang penakluk Sunda Kelapa. Kegagalan serangan Demak yang dipimpin Pati Unus untuk merebut Malaka dari Portugis, menyebabkan kerajaan di sekitar Selat Malaka termasuk Pasai mengalami kemunduran akibat tekanan Portugis. Hal ini membua...

MITOS DI KUDUS

Mitos atau mythe adalah cerita prosa rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi yang berisi kisah kesaktian para dewa dan tokoh di masa lampau. Mitos juga diartikan sebagai ajaran atau kepercayaan para leluhur yang dipercaya sampai saat ini sehingga mempengaruhi perilaku dan kepercayaan masyarakat meskipun belum tentu kebenarannya. MITOS DI KUDUS Mitos yang berkembang di Kudus sangat beragam. Mulai dari larangan melewati tempat tertentu bagi para pejabat, larangan pernikahan antara warga desa tertentu, maupun kepercayaan yang berkaitan dengan makhluk gaib. Berikut ini adalah beberapa mitos yang berkembang didi Kudus: Mitos Kematian Beruntun di Prambatan

Kota Kudus

KOTA KUDUS Menara Kudus Kudus adalah salah satu kota di Indonesia yang berasal dari bahasa Arab, Al-Quds, yang berarti Kota Suci. Didirikan oleh Ja'far Shodiq yang bergelar Sunan Kudus. Kudus kemudian berkembang menjadi kota suci yang penting bagi umat Islam di pulau Jawa sejak abad ke 16. Hingga saat ini Kudus selalu didatangi peziarah dan wisatawan dari seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri yang ingin ziarah ke makam Sunan Kudus di dalam kompleks Menara Kudus. Menara Kudus adalah landmark kota Kudus. Dahulu bernama Tajug Sebelum bernama Kudus atau Al-Quds, wilayah ini dulu biasa disebut dengan nama Tajug sebab banyak bangunan Tajug di sekitarnya. Tajug adalah bangunan mirip Pura yang menjadi tempat keramat dan digunakan beribadah umat Hindu pada masa itu. Saat ini di dalam kompleks Menara Kudus masih ada tempat yang bernama Tajug. Letaknya di sebelah selatan Masjid Al-Aqsha dan digunakan untuk pelaksanaan shalat Tarawih pada bulan suci Ramadhan. Menara Ku...

Angka Kecelakaan di Kudus Tinggi

ANGKA KECELAKAAN DI KUDUS TINGGI AKIBAT TIDAK TERTIB DI JALAN Angka kecelakaan di Kudus tinggi dan cenderung meningkat. Berdasarkan data dari Unit Laka Satlantas Polres Kudus yang dimuat Murianews (03/04/2018) , pada bulan Maret 2018 telah terjadi 65 peristiwa kecelakaan dan dari peristiwa tersebut 10 orang tewas. Berbagai peristiwa kecelakaan tersebut umumnya terjadi karena pelanggaran rambu lalu lintas dan kurangnya tata tertib serta sopan santun berkendara di jalan. Selama dua tahun berdomisili di Kudus, secara pribadi saya merasa resah dengan cara sebagian masyarakat Kudus berkendara di jalan. Sehingga saya lebih berhati-hati dan waspada agar tidak menjadi korban kecelakaan gara-gara sikap ngawur pengendara lain. Berikut adalah beberapa catatan saya mengenai kebiasaan berkendara sebagian masyarakat Kudus yang membahayakan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Mendadak buta warna dan buta huruf  - Mendadak buta warna dan buta huruf ini umum terjadi jika sampai d...

DISCLAIMER

Disclosure Kebijakan ini berlaku  sejak  10 April  2018 [prambatankudus.blogspot.com]   adalah blog personal yang  penciptaan konten [penulisan, editing maupun update atau pembaharuan tulisan]  disiapkan sendiri. Blog ini  terbuka untuk kerjasama dengan  agency, brand  atau pun perorangan yang ingin mempromosikan produk/jasanya dalam bentuk  job review ,  article placement , pemasangan iklan,  affiliate , kompetisi dan aneka bentuk kerjasama lainnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah  pihak. Kompensasi yang diterima mempengaruhi konten, topik, dan postingan yang dibuat di blog ini. Konten, review, dan postingan di blog ini tidak selalu berisi konten yang dibayar. Walau demikian pemilik blog akan selalu mengutamakan opini yang jujur, seimbang dan terpercaya atau sesuai dengan pengalaman dari penggunaan produk/jasa yang direview, serta akan selalu menayangkan tulisan-tulisan h...

PRIVACY POLICY

Privacy Policy for Prambatan Kudus If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at  Privacy . At prambatankudus.blogspot.com we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by prambatankudus.blogspot.com and how we use it. Log Files Like many other Web sites, prambatankudus.blogspot.com makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gathe...